Saat
Marah, Ibu Jangan Katakan 3 Hal Ini Pada Anak
KOMPAS.com
- Mendidik dan merawat buah hati bukanlah hal yang mudah, namun sebenarnya bisa
menjadi suatu hal yang menyenangkan. Tidak jarang anak melakukan hal yang tidak
sesuai dengan keinginan Anda hingga membuat Anda marah. Ketika marah, ada tiga
kalimat yang sebaiknya tidak Anda katakan kepada anak.
1.
"Kamu membuat Ibu marah!"
Menurut
psikolog Erica Reischer PhD, kalimat ini atau kalimat serupa sebenarnya
bermaksud untuk membuat anak merasa bersalah atas sikapnya. Tujuan orangtua
menyampaikannya pada anak adalah berharap si kecil mengubah sikap buruknya.
Namun, jika Anda sedang benar-benar marah, hindarilah mengucapkannya depan
anak.
"Mengungkapkan
ekspresi dengan kalimat seperti ini malah memperburuk keadaan dan membuat
hubungan dengan anak menjadi negatif. Lebih buruk lagi, ini membuat anak merasa
rendah diri dan merasa cemas serta ketakutan," ujar Reischer.
2.
"Kamu ini kenapa sih?"
Reischer
menjelaskan, kalimat ini membuat anak merasa dipermalukan. Tanpa Anda sadari,
Anda mengharapkan anak mengubah sikapnya denagn membuatnya malu. Reischer
menyebut, orangtua harus menyadari pasti ada maksud di balik hal-hal
menjengkelkan yang dilakukan anak.
"Misalnya
adalah dia mengharapkan perhatian Anda, menginginkan adanya informasi, atau
yang terkait dengan kreativitas anak. Daripada mempermalukan anak seperti itu,
lebih baik Anda mengatakan hal-hal yang bisa membuat anak lebih baik di masa
mendatang," sebut pengajar di University of California Berkeley, Amerika
Serikat ini.
3.
"Lebih baik kamu...."
Kalimat
semacam ini, kata Reischer, membuat anak merasa takut. Sebab, nada kalimat yang
Anda utarakan ini menyiratkan agresi dan intimidasi. Ingatlah anak akan tumbuh
dewasa dan mandiri. Jika Anda mengatakan kalimat semacam ini, anak akan
terhambat untuk dapat bersikap mandiri.
"Anda
malah akan mendidik anak dengan cara yang intimidatif. Pada akhirnya, ini akan
mengikis kepercayaan dan rasa hormat sebagai unsur penting dalam hubungan Anda
dengan anak," jelas Reischer.
Lalu,
kalimat seperti apa yang dapat Anda katakan agar anak dapat bersikap lebih baik
tanpa harus merusak karakternya? Reischer memandang, ada baiknya Anda fokus
pada eksplisitas perilakunya. Anda dapat mengungkapkan kalimat seperti,
"Ibu tidak suka sikap kamu itu," atau "Ibu tidak suka kalau kamu...,"
maupun "Kalau kamu begini, Ibu merasa...."
"Setelah
mengatakan itu, pastikan Anda memberitahunya mengapa sikapnya itu tidak baik.
Kemudian, lakukanlah semacam diskusi tentang apa yang seharusnya dia lakukan
lain kali," imbuh Reischer.
Sumber : QianQianQian
Opini :
Saya sangat setuju dengan pernyataan berita di atas. Karena menurut saya, kalimat-kalimat yang diucapkan oleh orang tua kita sangat mempengaruhi pembentukan karakter kita (anak-anak) dan juga dapat mempengaruhi relasi/hubungan kita dengan orang tua. Semakin sering orang tua menggunakan kalimat seperti berita di atas, semakin rengganglah hubungan antara orang tua dan anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar