Jangan
Lakukan Satu Jenis Olahraga Saja
KOMPAS.com – Olahraga tertentu seringkali bukan
sekedar rutinitas, melainkan sudah merupakan hobi. Meskipun tidak salah
menyukai satu jenis saja, namun sebaiknya olahraga dilakukan dengan jenis yang
bervariasi. Kenapa demikian?
Menurut
dokter spesialis olahraga Grace Tumbelaka, olahraga perlu dilakukan bervariasi
untuk melatih seluruh kemampuan motorik tubuh. Artinya, ketika orang hanya
melakukan satu jenis olahraga saja, maka kemampuan motorik yang terlatih hanya
pada bagian tertentu saja.
“Misalnya
olahraga lari, memang benar bisa memperoleh kebugaran dengan melakukannya
rutin, namun yang terlatih hanya otot kaki saja. Berbeda dengan jika
dikombinasikan dengan bersepada, seseorang juga mendapat manfaat latihan
keseimbangan,” terangnya dalam konferensi pers Exercise is Medicine beberapa
waktu lalu di Jakarta.
Grace mengatakan
supaya seseorang bisa melakukan variasi pada latihan olahraga yang
dilakukannya. Contohnya, dalam satu minggu, orang satu kali berlari, dua kali
jalan, dan dua kali bersepeda.
Grace
menjelaskan, pilihan olahraga dapat ditentukan masing-masing individu dengan
minat dan fasilitas yang ada. Namun rambu-rambu yang penting adalah memilih
jenis olahraga yang bersifat aerobik.
Pilihan
olahraga aerobik akan menjaga kebugaran tubuh. Bahkan jika dilakukan dengan
terukur dan terarah, olahraga dapat memberikan efek terapi kesembuhan.
Olahraga
yang bersifat aerobik antara lain adlah berjalan, joging, bersepeda, renang,
atau senam aerobik. “Bahkan jika mampu melakukannya, skipping (lompat tali) dan
climbing (memanjat) juga bisa dijadikan pilihan,” pungkas Wakil Ketua
Perhimpunan Dokter Spesialis Olahraga ini.
Sumber :
http:/health.kompas.com/read/2014/04/29/0709046/Jangan.Lakukan.Satu.Jenis.Olahraga.Saja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar