Peraturan
Di SMP Pius Bakti Utama Gombong
Sudah hampir 2,5 tahun saya bersekolah di SMP Pius Bakti Utama Gombong. Tapi, masih banyak pertanyaan-pertanyaan saya mengenai sekolah yang belum terjawab. Salah satunya adalah pertanyaan seputar ketertiban dalam sekolah.
Banyak pertanyaan pertanyaan yang selalu saya pikirkan dan saya akan mengutip pertanyaan tersebut disini :
1.
Kenapa
setiap upacara masih banyak siswa/siswi yang masih belum benar dalam mengenakan artibut upacara?
Sebenarnya ada juga orang yang mengenakan artibut
secara lengkap. Tapi, sayangnya masih ada siswa/siswi yang mengenakan artibut
belum lengkap seperti senin tanggal 22 September 2014. Saya sebagai siswi SMP
Pius sangat prihatin dengan ketidak lengkapan dalam berseragam. Selain itu juga
ada peraturan dari sekolah bahwa siswa laki-laki harus memotong rambutnya
sebelum mengenai kerah baju dan daun telinga. Jika dia setiap Senin hari selalu
begini sama saja peraturan sekolah tak ada gunanya. Keritik saya, kenapa
sebelum upacara para guru mengadakan cek kepada siswa/siswi yang berartibut
lengkap dan belum memotong rambutnya khusus siswa laki-laki? Bagaimana menurut
kalian apa perlu di lakukannya pengecekkan ini?
2. Kenapa masih banyak siswa/siswi yang
melanggar peraturan sekolah?
Pertanyaan ini masih ada hubungannya dengan
pertanyaan pertama. Memang masih banyak siswa/siswi yang melanggar peraturan
seperti membawa HP tanpa dititipkan kekantor guru! Saya sendiri yang melihat
ada seorang yang membawa HP tapi tak dititipkan. Menurut saya sebagai siswi
yang pernah melanggar peraturan membawa HP ini, kenapa siswa/siswi yang membawa
HP ini tak sadar bahwa membawa HP tanpa dititipkan. Ini sama saja kita
melanggar peraturan yang telah dibuat oleh pihak sekolah dan seharusnya siswa
dan siswi menaati peraturan ini. Jadi mari tingkatkan kesadaran kalian yang
beberapa hari yang lalu membawa HP untuk dititipkan di kantor guru. Karena
dalam buku tata tertib mengatakan “Apa bila seorang murid yang membawa HP akan sita
dan Kartu Perdananya (SIM Card) akan disita secara permanen. Dan murid yang melanggar akan
dikenakan poin sebanyak 5.(HP juga akan disita dalam beberapa waktu.)” apakah ada
sudah sadar akan kesalahan anda yang telah melanggar peraturan sekolah tentang
ini?
3.
Kenapa
masih ada murid yang membeli jajan diluar?
Pertanyaan
ini merupakan pertanyaan yang sangat mengganjal pikiran saya karena saya kenapa
masih banyak murid yang lebih suka membeli jajan di luar dari pada di dalam?
Menurut saya kantin yang berada di belakang dan di depan itu sudah cukup
untuk seluruh siswa dan siswi, akan tetapi siswa/i lebih suka membeli jajan
diluar. Maka dari itu saya bertanya kepada salah satu teman saya yang dari
kelas 9 dia mengatakan bahwa makanan di kanti itu sungguh membosankan dan
kurang menarik. Menurut saya juga begitu sih akan tetapi lebih sehat membil
makan dari dalam sekolah dari pada di luar sekolah. Karena bisa saja makanan
itu dibuat dari zat-zat yang berbahaya bagi tubuh kita. Apabila tubuh kita
tercemar oleh zat kimia dalam makanan tersebut dapat menimbulkan penyakit.
Apakah ada akan tetap membeli makanan yang bisa saja mengandung bahan kimia yang
berbahaya bagi tubuh kita?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar